Pernahkah
anda mendengar tentang parapsikologi? Parapsikologi merupakan bagian
atau cabang dari ilmu psikologi yang mempelajari mengenai hal – hal
mengenai pikiran dan juga kejadian – kejadian yang dianggap sebagai
kejadian gaib. Misalnya seperti indera ke – 6, prekognisi atau meralaml,
serta segala sesuatu yang berhubungan dengan interaksi antara pikiran
dan juga materi. Parapsikologi masih banyak dianggap sebagai aliran yang
berhubungan dengan hal – hal gaib. Padahal sebenarnya kejadian yang
kita anggap gaib itu bisa dijelaskan secara ilmiah, terutama dari segi
psikologi, karena psikologi adalah ilmu mengenai kejiwaan manusia, dan
di dalamnya termasuk mengenai pikiran – pikiran manusia.
Saat
ini, parapsikologi memang cenderung tersegmentasi dan sedikit
peminatnya dibandingkan dengan kajian ilmu psikologi lainnya. Namun
dalam perkembangannya sekarang, kajian parapsikologi mulai banyak
diterima, setelah muncul mahzab baru dalam psikologi, yaitu Psikologi
Transpersonal. Psikologi Transpersonal ini merupakan salah satu bagian
ilmu psikologi yang berdekatan dengan kegiatan dan juga kajian – kajian
dari parapsikologi.
Apa saja yang dipelajari di dalam parapsikologi?
Ada
banyak hal yang bisa kita pelajari di dalam parapsikologi. Dan yang
pasti hal – hal yang dipelajari di dalam parapsikologi ini seringkali
dianggap sebagai hal yang gaib. Berikut ini adalah beberapa hal yang
bisa dipelajari di dalam parapsikologi :
1. Mengenai telepati, merupakan proses transfer pikiran dan perasaan antar individu tanpa menggunakan panca indera
2. Prekognisi,
merupakan pengertian atau istilah lain berupa peramalan, dimana
individu mengalami persepsi penerimaan informasi mengenai masa depan
3. Psikokinesis, merupakan kemampuan pikiran untuk mempengaruhi ruang dan juga waktu
4. Near
Death Experience, merupakan pengalaman – pengalaman yang dialami
individu mengenai kematian, menjelang kematian, ataupn pengalamn ketika
terjadi kondisi mati suri
5. Reinkarnasi,
mengenai kelahiran kembali kesadaran atau consciousness dari tubuh yang
sudah mati secara fisik ke dalam tubuh yang baru
6. Apparitional, merupakan pengalaman yang berhubungan dengan hantu – hantu, yang berkaitan denan tubuh yang sudah mati.
Penelitian awal ParaPsikologi
Kejadian
dan juga pembelajaran dalam ilmu parapsikologi banyak diperdebatkan,
karena banyak yang menganggak parapsikologi adalah takhayul, gaib, dan
juga cerita saja tanpa adanya bukti ilmiah. Namun demikian, nyatanya,
studi megnenai parapsikologi ini sudah ada sejak tahun 1880-an. Pada era
tersebut, SPR (Society for Psychical Research) banyak mengorganisiri
individu yang terarik dengan hal – hal yang berbau “mistis” dan “gaib”
ini dan mempelajari fenomena – fenomena paranormal seperti ini.
Parapsikologi banyak berkembang penelitiannya di wilayah Eropa, seperti
Inggris.
PErnah
menonton film horror The Conjuring, The Exorcist, Poltergeist,
Paranormal Activity, Annabelle, dan semacamnya? Fenomena gaib, hantu,
dan juga paranormal yang diangkat pada film tersebut adalah salah satu
ruang lingkup penelitian dari parapsikologi, dimana terdapat energy –
energy dan kekuatan yang tidak dapat kasat mata terlihat mampu
mempengaruhi hidup manusia secara nyata.
Atau
anda pasti sudah pernah menonton atau membaca cerita mengenai X-Men,
dimana terdapat tokoh professor Xavier yang memiliki kekuatan telepati
(Psychic) yang mampu masuk ke dalam pikiran orang, mempengaruhi, dan
menggerakkan benda dengan kekuatan pikiran? Atau mungkin pernah anda
bertemu dengan seorang anak indigo, yangmemiliki indera ke-6, yang mampu
melihat masa depan, dan merasakann kehadiran sosok yang tidak kasat
mata di sekitar anda? semua contoh tersebut adalah fenomena – fenomena
yang masuk ke dalam ruang lingkup penelitian dari parapsikologi.
Di
Indonesia sendiri, terdapat asosiasi parapsikolog, dan terdapat pula
literature mengenai penelitian parapsikologi di Indonesia. Namun
demikian, kebanyakan penelitian tersebut tidak menggunakan pendekatan
parapsikologi, namun banyak menggunakan pendekatan Psikoanalisa,
Psikologi Transpersonal, ataupun pendekatan agama dan kepercayaan.
No comments:
Post a Comment