Setiap remaja tentunya
mempunyai problematika tersendiri yang kadang tidak dapat sepenuhnya difahami
oleh orang sekitar. Pada umumnya anak
yang menginjak usia remaja mulai sedikit tertutup akan beberapa hal kecil dalam
kehidupan mereka. Apabila kondisi ini terus berlanjut maka dikhawatirkan
seorang remaja akan melakukan perbuatan yang dianggap menyalahi norma sosial
setempat. Masa remaja merupakan fase pertumbuhan yang sangat rentan terhadap
pengaruh baik maupun buruk yang bisa datang dari manapun.
Bahkan pada beberapa kasus,
penyebab dari terjadinya kenakalan remaja yakni karena terbawa lingkungan
dimana ia biasa berbaur. Untuk mengantisipasi seorang remaja terjerumus pada
perilaku yang tidak baik, maka kita perlu mengetahui apa saja penyebabnya
seperti penjelasan berikut ini :
a. Pengaruh Pergaulan dan Lingkunga Sekitar
Masa remaja adalah fase
paling rentan untuk terbawa pengaruh orang – orang disekitarnya. Untuk itu,
sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui kondisi lingkungan pergaulan
remaja. Faktor lain yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja yakni karena
remaja mudah sekali terpancing pada hal – hal yang baru diketahuinya.
b. Kondisi Keluarga yang Berantakan
Seorang anak yang tumbuh
dalam keluarga yang kurang baik pada umumnya juga akan mempunyai perilaku yang
kurang baik pula. Buruknya pendidikan dalam sebuah keluarga tentunya akan
menjadi dasar utama bagi seorang anak dalam bersikap nantinya. Seorang anak
yang tumbuh dalam keluarga yang mempunyai cara mendidik yang keras, nantinya
ketika si anak membangun sebuah tangga maka ia akan meniru apa yang pernah
dilakukan oleh orang tuanya. Bahkan bisa saja, anak bahkan remaja yang selalu
mendapat hukuman secara fisik didalam keluarga maka ia akan memperlakukan
temannya secara kasar pula.
c. Perpisahan Orang Tua
Orang tua merupakan sandaran
serta panutan bagi setiap anak, terutama bagi remaja yang mulai belajar
menangani permasalahannya sendiri. Tentunya keutuhan sebuah keluarga akan
membuat seorang anak menjadi merasa diperhatikan. Namun tidak semua orang tua
dapat mempertahankan ikatan keluarga yang sudah dibangun. Perpisahan orang tua
inilah yang membuat seorang remaja menjadi tertekan. Selain kurangnya perhatian
dari orang tua, tentunya sangsi sosial dari lingkungan sekitar juga sangat
berperan besar menyebabkan remaja kehilangan kepercayaan diri. Pada umumnya
remaja yang mengalami kondisi ini akan lari pada hal – hal yang justru dilarang
untuk dilakukan. Hal tersebut tidak lain untuk memancing perhatian sekitarnya.
d. Kurangnya Pemahaman Agama
Seorang anak tentunya tidak
hanya cukup untuk diberi pemahaman ilmu umum semata, namun peran serta
keagamaan juga sangatlah penting. Melalui pengetahuan keagamaan inilah, orang
tua dapat menanamkan nilai – nilai, batas serta ketentuan perilaku yang boleh
dan tidak boleh dilakukan. Seorang remaja yang selalu mendapat bimbingan dari
orang – orang terdekat secara otomatis akan mempunyai kesadaran yang lebih baik
serta pertimbangan yang matang sebelum melakukan suatu hal.
Semoga Bermanfaat …
No comments:
Post a Comment