Kenakalan remaja merupakan
permasalahan sosial yang sangat umum ditelinga kita bukan? Masa remaja
merupakan sebuah fase dimana seorang individu berusaha membawa diri dalam
lingkungannya. Penyesuaikan didalam lingkungan inilah yang dapat menjadi pemicu
dari kenakalan remaja. Hal ini tentunya dapat terjadi apabila kondisi
lingkungan sekitar tidak baik sedangkan benteng dalam diri anak juga belum kuat
sehingga mudah sekali terpengaruh.
Suatu perbuatan atau tingkah
laku remaja yang dikategorikan sebagai kenakalan yakni ketika hal tersebut
dianggap melanggar norma yang berlaku pada masyarakat sekitar. Terlepas norma
tersebut merupakan norma sosial bahkan norma hukum sekalipun. Mengenali lebih
dini gejala kenakalan remaja lebih dini tentunya akan membuat fase pemulihan
menjadi lebih cepat. Untuk itu, beriku pembahasan lebih detail mengenai gejala
atau tingkah laku yang dapat mengarah pada kenakalan remaja :
1. Munculnya Rasa Tidak Suka Dari Lingkungan Sekitar
Seorang remaja yang
mempunyai perbedaan dalam bersikap tentunya tidak sepenuhnya dapat diterima
dengan baik oleh lingkungannya. Terutama dalam perkembangan masa remaja, dimana
untuk memunculkan sikap toleran masih sangat perlu didorong terlebih dahulu.
Untuk itu, ketika perbedaan dalam diri seorang individu mendapatkan reaksi yang
kurang menyenangkan dari lingkungan sekitar, pada umumnya anak ini akan
mengasingkan diri. Dengan menyendiri tentunya seorang remaja sangat rentan
merasakan goncangan emosi yang suatu saat akan dilampiaskan dengan perbuatan
yang melanggar norma guna menarik perhatian sekiatar.
2. Melepaskan Diri Dari Tanggung Jawab
Seorang anak yang secara
sadar berusaha melepaskan diri dari tanggung jawabnya dalam mematuhi aturan
merupakan kondisi awal sebuah gejala kenakalan remaja. Remaja yang tidak merasa
nyaman bahkan merasa terbebani dari tanggung jawabnya di lingkungan keluarga
maupun sekolah tentunya akan berusaha mencari kegiatan lain yang dianggapnya
lebih menyenangkan bahkan menantang. Apabila dalam kondisi ini seorang remaja
tidak mendapatkan bimbingan yang baik, maka perilaku anak akan semakin tidak
terkendali.
3. Tidak Mampu Menyelesaikan Sebuah Permasalahan
Setiap individu tentunya
akan menjumpai permasalahan hidup sesuai dengan tingkat kematangannya dalam
berpikir. Terlebih dalam masa remaja tentunya akan menjadi medan awal bagi
setiap individu dalam melatih diri dalam menghadapi sebuah permasalahan.
Tindakan orang tua maupun guru pembimbing yang terlalu memudahkan segala
sesuatunya akan berdampak pada minimnya kemandirian seorang remaja dalam
menangani permasalahannya sendiri.
4. Remaja yang Mengalami gejala Phobia
Kita sering menganggap bahwa
setiap individu tentunya mempunyai rasa takut pada suatu hal yang dianggap
mengerikan. Phobia indentik dengan kondisi dimana munculnya kembali rasa takut
pada suatu hal yang pernah terjadi sebelumnya. Meskipun begitu, pada beberapa
kasus, justru rasa takut berlangsung secara spontan tanpa mengetahui alasannya
secara pasti.
No comments:
Post a Comment