Masa remaja merupakan fase
transisi yang pasti dilewati oleh setiap anak sebelum beranjak dewasa nantinya.
Inilah yang menyebabkan masa remaja dianggap sebagai waktu dimana seorang individu melakukan pencarian jati
diri. Tentunya proses pencarian jati diri ini juga tidak jarang justru
memunculkan permasalahan bagi remaja itu sendiri.
Meskipun demikian, seorang remaja sudah
selayaknya bisa mengatasi masalah yang berhubungan dengan karakteristik diri
mereka sendiri. Namun tidak menutup kemungkinan, bahwa seorang remaja justru
mengalami penurunan kondisi yang dilihat dari segi psikis, fisiologis hingga
kehidupan sosial mereka. Berikut ini pembahasan mengenai permasalahan yang
muncul ketika seorang individu beranjak remaja :
1. Kesulitan dalam Beradaptasi
Seorang remaja tentunya
tidak dengan mudah melakukan adaptasi dengan lingkungan yang baru. Dengan
beragam pertimbangan, sebaiknya remaja tidak terlalu sering melakukan
perpindahan tempat tinggal. Hal ini karena tidak semua remaja mempunyai
kecerdasan sosial terutama dalam hal beradaptasi dengan lingkungan baru. Namun
ada pula kondisi yang menyebabkan seorang remaja harus dibawa kedalam
lingkungan baru supaya tingkat kepekaan terhadap sekitar semakin meningkat. Salah
satunya yakni ketika seorang remaja mulai sering menyendiri.
2. Menarik Diri dari Lingkungan Sekitar
Terutama bagi remaja yang
mengalami gejala kecanduan game dan tidak tertarik untuk berkomunikasi serta
melakukan interaksi dengan dunia luar. Melakukan pengawasan terhadap
perkembangan anak yang sedang beranjak dewasa sebaiknya juga jangan terlalu
terkesan mengekang, hal ini justru akan semakin membuat seorang anak
memberontak serta melanggar apa yang seharusnya ditaati. Cara terbaik yakni orang
tua memposisikan diri sebagai sahabat mampu mengerti keadaannya.
3. Mencari Jati Diri, Bukan Hanya Identitas Diri
Pada umumnya masa remaja
merupakan fase pencarian jati diri yang apabila dalam proses tersebut tidak
mendapatkan arahan serta bimbingan yang benar, maka bukan tidak mungkin seorang
remaja akan terjerumus pada lingkungan pergaulan yang tidak baik. Perlu kita
ketahui bahwa setiap individu akan mulai mencari siapa dirinya dan menentukan
tujuan hidupnya. Bahkan sudah menjadi hal yang umum bagi diri remaja untuk
memperdalam karakteristik yang dimiliki. Jadi setiap individu tentunya tidak
sekedar mengenal dirinya sebatas pada identitas diri namun.
4. Emosi yang Tidak Stabil
Ketika seorang anak memasuki
usia remaja, emosi yang dimiliki cenderung kurang stabil. Bahkan pada
kebanyakan kasus, para remaja merasa kesulitan untuk mengendalikan rasa marah
didepan umum. Apabila seseorang yang telah menginjak usia dewasa melakukan segala
sesuatunya dengan beragam pertimbangan, namun seorang remaja serta merta
melakukan segala sesuatu yang memang ingin mereka lakukan. Pada masa inilah
kenakalan remaja rawan terjadi dalam suatu lingkungan. Setiap remaja tentunya
pernah merasakan kekosongan dari segi perasaan serta kebimbangan pada pandangan
hidup yang sedang dijalani.
No comments:
Post a Comment