Membongkar Tanda
Kebohongan – banyak sekali hal yang dapat dilakukan oleh seseorang guna
menutupi kebohongan. Salah satu kondisi tersebut bahkan mengharuskan seseorang
untuk menerima bahwa beberapa fakta tidak berpihak pada dirinya. Saat si
pembohong tersebut terbentur dengan sebuah situasi yang demikian, maka ia akan
cendrung untuk mengatakan segala sesuatu yang benar – benar meyakinkan lawan
bicaranya.
Sayangnya tak semua
orang merasa nyaman menyampaikan kebohongan begiut saja. Oleh sebab itulah, hal
terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan mengatakan segala sesuatu yang
benar, atau segala sesuatu yang tak dapat di bantah. Dengan hal lain, mencampur
sebuah kebohongan sedikit pernyataan kebenaran yang mana dapat membuat
kebohongan tersebut terasa menjadi hal yang nyata.
Pernyataan tersebut pun
disampaikan dalam sebuah kalimat yang di ucapkan oleh para pembohong, ini dia
hal yang seringkali dilakukan seseorang melalui perilaku kebohongan verbal. Kita
dapat mencermati perilaku ini yang dapat mendeteksi kebohongan. Ini dia
tanda-tanda kebohongan yang harus kita waspadai apabila ingin mengungkapkan
sebuah kebohongan.
1. Kegagalan Dalam Menjawab Pertanyaan
Salah satu indicator sebuah
kebohongan dapat dilihat dari perilaku verbal yaitu kegagalan dalam menjawab
sebuah pertanyaan. Apabila kita mengajukan pertanyaan pada seseorang dan tak
memberi sebuah jawaban yang sesuai dengan pertanyaan, maka bisa jadi ia sedang
melakukan kebohongan.
Namun apakah ia, semua
orang yang tak mampu memberikan sebuah jawaban sesuai dengan harapan dapat
disimpulkan sebagai orang yang sedang melakukan kebohongan? Tentu tidak. Selalu
terdapat alasan untuk menyimpulkan hal-hal tersebut. Ingatlah pedoman dalam
cluster, yang menyatakan bahwa, anda membutuhkan lebih daripada satu tanda
perilaku guna menyebutkan seseorang sedang melakukan kebohongan.
Misalkan saja orang
tersebut memang tak memahami sebuah pokok permasalahan yang sedang di
bicarakan. Atau dapat saja ia memang belum memahami pertanyaan, yang sedang di
tanyakan padanya, atau mungkin saja ia belum mendengar begitu baik. Oleh sebab
itu cermatilah kembali tanda kebohongan seseorang yang lainnya.
2. Mengemukakan Sejumlah Penyangkalan
Penyangkalan pun dapat
merupakan sebuah tanda kebohongan secara verbal. Saat kebenaran tak dapat
mendukung alasan seseorang, secara psikologis maka ia cenderung akan menanggapi
sebuah kebenaran dengan beberapa informasi yang menurutnya lebih nyaman untuk
disampaikan.
3. Mengulang Pertanyaan
Orang yang sedang dalam
kondisi berbohong, cenderung gemar melakukan pengulangan-pengulangan
pertanyaan. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Inilah yang merupakan sebuah
upaya mengulur waktu. Namun kita dapat pula membedakannya dengan psikologis
perilaku. Menurut psikologis perilaku, yang mana orang yang mengulang sebuah
pertanyaan mungkin saja ia sedang mengisi waktu guna menghindari kecanggungan.
Oleh sebab itu adalah pertanda dari ketidak jujuran.
4. Menolak Untuk Menjawab
Kadangkala pula di saat
seseorang mengajukan pertanyaan, maka orang yang terindikasi berbohong akan
menjawab dengan pernyataan, “saya tak yakin dengan mengatakan bahwa saya adalah
orang yang tepat dalam mengenai hal ini” dalam beberapa kasus hal tersebut
adalah indikasi dari pertanda kebohongan.
5. Menyampaikan Pernyataan Yang Bukan
Jawaban
Menjawab pertanyaan
dengan jwaban yang bukan jawaban adalah cara lain guna mengulur waktu guna
memikirkan jawaban yang benar dan tepat. Contoh – contoh dari pernyataan
tersebut antara lain, “ pertanyaan yang bagus, “ atau “ saya mengetahui bahwa
anda akan bertanya hal yang demikian.” Kadangkala, pernyataan tersebut akan di
berikan dengan tambahan informasi yang cukup berguna. Mengapa hal tersebut
dapat terjadi? Tanpa sadar, orang tersebut akan memberikan beberapa petunjuk
tentang kecemasan yang sedang meliputi dirinya.
6. Tidak Konsisten Dalam Bertutur Kata
Cukuplah sulit dalam
menjaga alur cerita yang tetap lurus, sementara itu kenyataan yang terjadi
adalah sebaliknya. Pada saat seseorang tersebut membuat pernyataan penting,
maka kemudian membuat pernyataan lain yang tak konsisten dengan pernyataan
sebelumnya, oleh sebab itulah hal ini dapat diindikasikan sebagai indikasi
kebohongan.
7. Menggunakan Jawaban Yang Terlalu
Spesifik
Orang yang tak jujur
cendrung untuk menjawab pertanyaan terlalu spesifik ataupun detail. Selain
membatasi cakupan dari jawaban dengan hal-hal spesifik, orang yang sedang
melakukan kebohongan biasanya ia akan membanjiri lawan bicaranya dengan
sejumlah informasi yang rinci.
Contoh:
“A: Hay apakah kamu
tadi melihat uang ku di atas meja?
B: Tidak, tadi aku
kebetulan berada di dalam ruang tamu sejak tadi malam. Dan sambil membaca buku”
8. Bersikap Menyerang
Di saat sebuah fakta
tengah menyudutkan dirinya, maka ia akan menjadi termotivasi untuk melakukan
serangan dan menjadi tegang. Tindakan ini pun dapat berupa usaha dalam
menggugat kapasitas melalui sebuah pertanyaan – pertanyaan lain. Seperti “
mengama kamu selalu ingin mencurigaiku?”, “Mengapa anda selalu membuang – buang
waktu dengan permasalahan ini?” dan lain sebagainya.
9. Sopan Santun Berlebihan
Anda kemungkinan tak
akan curiga pada orang yang bersikap wajar pada seseorang yang melakukan hal
wajar dalam keseharian, lalu berubah sopan di dalam suatu kesempatan wawancara.
Namun, apabila tiba – tiba ia menggunakan sopan santun tersebut secara
berlebihan saat menjawab sebuah pertanyaan, maka anda perlu untuk waspada. Karena
hal tersebut adalah pertanda kebohongan.
Itulah 9 hal yang dapat
mendeteksi kebohongan dari seseorang. Dengan mempelajari ke 9 tanda di atas
anda akan dapat dengan mudah untuk mengetahui kebohongan secara verbal dari
seseorang.
No comments:
Post a Comment