Menjadi mahasiswa akhir adalah
sebuah proses yang harus di lewati setiap mahasiswa. Namun menjadi mahasiswa
akhir yang statusnya abadi adalah sebuah pilihan. Banyak sekali faktor yang
membuat seorang mahasiswa akhir tersebut berevolusi menjadi mahasiswa abadi.
Faktor karena mengemban amanah kampus, faktor magang di sebuah perusahaan,
keasyikan menekuni dunia kerja, hingga menunda-nunda untuk mengerjakan tugas
skripsi.
Namun taukah anda, menjadi
mahasiswa abadi tersebut tidaklah sepenuhnya membahagiakan loh. Banyak sekali
momen-momen yang akan membuat mereka menjdi baper abis. Inilah 10 hal yang
membuat para mahasiswa akhir tersebut menjadi baper abis.
1. Ditanyain kapan lulus
Namanya juga kuliah yang di
biayain emak, walaupun elu dapat beasiswa pun biasanya juga bukannya elu pake
buat bayar SPP tapi buat beli Hp baru iya kan. Tekor deh emak bokap kalau
terus-terusan ngidupin kampus elu. Seringkali pertanyaan ini menjadi semacam
panggilan tilangan polisi yang membuat hati dag-dig dug ala beduk buka puasa
cuy.
2. Di Singgung Dosen
Dunia perkuliahan teradang
kejam-kejam gimana gitu. Lah lagi enakan nongkrong sambil ngobrol bersama
temen-temen ketawa-ketiwi di koridor kampus, tiba-tiba di tanyain, mau sampai
kapan di sini, sebentar lagi sudah hampir habis loh waktunya alias DO. Wih ini
asli langsung buat hati kecut, kusut, seperti tapir gulung-gulung kasut.
3. Ngelihat Adik Tingkat Satu Persatu Lulus
Menjadi mahasiswa abadi juga
memiliki duka yang mendalam, jika harus menerima kenyataan bahwasanya adik-adik
tingkat yang ia bully di ajang ospek, justru balik ngebully nda karena lulus
pun tidak. Terlebih lagi saat yang ngebully adalah korban bullyan mu di ospek
dahulu. Mungkin ia ngebully mu bukan secara langsung, tapi dari raut tertawanya
terkandung makna mengenaskan di dalam hatimu.
4. Ngelihat Temen Sudah Mandiri Dengan Kemapanan Sendiri
Menjadi mahasiswa abadi juga
adalah ujian. Mohon bersabar ini ujian. Gimana tidak baper, lah temen yang
dahulunya cupu abis semasa masuk di awal kuliah dahulu, sekarang sudah
mentereng dengan mobil hasil kerjanya sendiri. Lah ente (mahasiswa abadi) kerja
bisanya serabutan, penghasilan pas-pasan, jajan pun kebanyakan minta emak-bapak.
5. Calon Mertua
Nah hal ini juga menjadi
dilematis buat kaum anak abadi di kampus nih. Terlebih lagi jika yang abadi ini
adalah mahasiswa berenis kelamin laki-laki.
Salah satu faktor yang membuat
berat anaknya untuk ke pelukan adalah kepastian akan masa depan. Nah bagaimana
dapat membiayai dan menghidupi sang pujaan hati, kalau kuliah saja tidak
kelar-kelar, sedangkan untuk mendapatkan pekerjaan rata-rata perusahaan mulai
banyak yang mensyaratkan minimal harus lulusan sarjana.
6. Melihat Temen Nikah
Satu persatu lulus. Satu persatu
mendapatkan pekerjaan dan mencapai kematangan finansial setelah lulus. Satu
persatu proposal untuk meminang pujaan hati di acc oleh calon mertua. Dan akhirnya
menikah. Nah elu, lulus belum, proposal meminang pun masih ambigu, nasib dah lu
memendam dalamnya kerinduan dan menyimpan kekhawatiran jikalau pujaan hati
ditikung oleh orang yang lebih mapan dan memiliki kekuasaan. Ada yang begitu? Ada
7. Menjadi Cupu Saat Reuni
Acara reuni SD, SMP, SMA
terkadang menjadi acara-acara horror yang kegiatannya syarat akan pamer
kelulusan dan pencapaian. “Bro gue kemaren pas masuk pekerjaan in, ternyata ada
pekerjaan lain yang manggil gue, gajinya lumayan sebulan bisa dapet Toyota
Fortuner.” Nah elu gimana kabar kuliahmu? “ masih asik aja bro, asik di baperin
siapa saja” tepokk jidat aja deh lu.
8. Melihat harapan orang tua
Nah khusus harapan ini juga yang
paling nyesek deh. Sifatnya harapan ini mungkin tidaklah secara langsung, namun
dari segala ucapan yang di ucapkan orang tua menjadi sembilu yang selalu akan
mengiris hatimu. Elu sudah gede broh, apa kebaikan yang bisa engkau balaskan
terhadap orang tuamu. Segeralah untuk lulus dan mencari kemapanan agar dapat
membahagiakan orang tuamu.
9. Peluang Pekerjaan yang Menghampiri
Membahagiakan sekali loh di hampiri
peluang pekerjaan. Namun bagi mahasiswa abadi, hal ini justru membuat hati
super baper. Kebaperan ini disebabkan oleh syarat yang membuat mereka njelimet
seperti ulet. Mereka di tawari pekerjaan, namun disuruh menyelesaikan dahulu
studi yang masih di jalani. Apalah hendak dikata jika penyelesaian skripsi tak
semulus paha pramugari jalannya.
10. Revisi Bertubi-tubi di Detik-detik DO
Nah inilah kebaperan yang paling
pamungkas bagi para mahasiswa akhir. Dimana jeripayah mereka membayar kampus
selama 7 tahun harus siap-siap menerima kenyataan. Mereka terancam dikeluarkan.
Sementara itu sang dosen pembimbing pun tidak kooperatif bersama mahasiswanya
akibat sudah kadung kecewa tidak segera ditemui untuk melakukan bimbingan
skripsi 2 tahun yang lalu.
Itulah beberapa hal-hal yang
membuat para mahasiswa abadi baper abis. Setelah membaca hal di atas, kira-kira
apa hal yang menjadi kebaperanmu guys. Yuk love dan sharing di kolom
komentarnya.
No comments:
Post a Comment