Apakah
kita pernah berpikir bahwa ternyata kebahagiaan setiap orang itu
berbeda? Apakah kita justru cendrung menyamaratakan kebahagiaan setiap
orang bahkan setiap jenjang fase usia. Jika begitu, maka kali ini akan
di bahas mengenai kebahagiaan anak usia 9-12 tahun. Hal ini penting
untuk di simak agar kita mampu lebih tepat dalam melakukan pengasuhan
dan menerapkan reward and punishment dalam pendidikan dan pengasuhan.
Telah
diketahui bahwa kebahagiaan adalah sebuah hal yang sifatnya
kesejahteraan subjektif, dimana memiliki pandangan berbeda antara satu
dengan yang lainnya. Namun kebahagiaan memiliki persamaan yaitu adanya
emosi yang menyenangkan, kepuasan hidup, dan pada ranah
kepuasan-kepuasan tertentu.
Kebahagiaan
bahkan adalah tujuan dari setiap anak manusia, tak terkecuali bagi
anak-anak seusia belia. Sangatlah penting bagi seorang anak untuk
bahagia, agar ia tumbuh dan berkembang dalam suasana yang kondusif,
sehingga nantinya ia mampu menggunakan potensinya secara optimal di masa
depan.
Dalam
sebuah penelitian yang dilakukan di daerah Jakarta oleh tim peneliti
dari Fakultas Psikologi Universitas Yarsi dan telah diterbitkan dalam
Jurnal Psikologi Indonesia melakukan penelitian yang akan memberikan
wawasan kita tentang kebahagiaan anak usia 9-12 tahun. Dalam penelitian
tersebut dilakukan eksperimen berupa survey dengan menggunakan
kuessioner untuk melakukan pengambilan data.
Penelitian
tersebut menggunakan sampel berjumlah 183 anak berusia 9 sampai dengan
12 tahun atau setara dengan kelas 3 sampai dengan enam sekolah dasar
dari SD negri dan juga swsta di daerah Jakarta Pusat. Karakteristik anak
yang mengikuti penelitian ini sendiri adalah anak yang tidak mengalami
gangguan perkembangan dan juga tak mengalami sebuah penyakit fisik yang
parah. Partisipan sendiri terdiri dari 52% atau sekitar 95 anak adalah
laki-laki. Sedangkan perempuan berjumlah 88 atau sekitar 48%.
Penelitian
ini menunjukkan bahwasanya anak mendefinisikan kebahagiaan secara lebih
beragam. Dari beberapa banyak definisi kebahagiaan yang paling menonjol
yang diinginkan anak adalah sebuah perasaan positif yang dialaminya. Di
dalam persepsi anak itu sendiri, perasaan positif akan ditandai dengan
hadirnya rasa senang, gembira, ceria, dan juga penuh dengan tawa. Hal
ini juga adalah kondisi yang sangatlah wajar baik itu pada orang yang
dewasa ataupun anak-anak.
Anak
pun juga mendefinisikan sebuah kebahagiaan, namun jika di lihat lagi
semua yang diinginkan anak muaranya ada pada perasaan positif dalam diri
anak itu sendiri. Hal menarik selanjutnya jika di telaah adalah, bahwa
kebahagiaan selanjutnya yang diidamkan adalah hidup berkecukupan. Hal
ini meliputi beberapa sifat-sifat material seperti pada diberi uang,
benda yang diinginkan, hingga mempunyai fasilitas internet.
Itulah
beberapa sumber kebahagiaan yang paling diinginkan dan diimpikan oleh
anak berusia 9 sampai dengan 12 tahun. Beberapa hal di atas akan sangat
baik dan bijak jika kita mampu memenuhinya secara effisien dan tepat
guna.
Karena
sejatinya adalah, kebahagiaan dari anak kita juga merupakan anugrah dan
kebahagiaan dari kita para orang tua mereka. Semoga kita mampu mendidik
dan membesarkan anak-anak sesuai dengan norma, nilai-nilai agama dan
sosial kemasyarakatan. Semoga sukses selalu wahai para orang tua.
No comments:
Post a Comment