Kabar dibubarkan salah satu ormas
islam HTI oleh menkopolhukam sungguh membuat miris ormas-ormas isalam. Terlebih
keputusan untuk membubarkan HTI dilakukan setelah gejolak yang dilakukan Ahok
terkait permasalahan penistaan agama.
Sebagaimana yang telah diketahui,
pemerintah melalui menkopolhukam beralasan bahwa pembubaran HTI dikarenakan
aktivitas HTI membahayakan dan mengancam ketertiban masyarakat. Namun peril
dicermati, sebenarnya masyarakat yang manakah yang dimaksudkan? Ataukah
pembubaran ormas dengan badan hukum yang telah di sahkan oleh negara ini
terkait dengan pilkada 2018/2019? Entah apapun itu namun dari kabar
dibubarkannya organisasi HTI membuat riuh media-media yang pro dan kontra.
Terkait dengan pemberitaan
tersebut, ada satu hal yang sejatinya tak dilakukan oleh siapapun. Yaitu unsur
muatan menista agama dengan cara lain.
Setelah kabar dibubarkannya HTI
oleh pemerinta, muncul karikatur yang sungguh melecehkan umat musllim di dunia
dan Indonesia khususnya. Karikatur tersebut termuat dan terpampang di media.
Gambar desain di halaman muka
tersebut memperlihatkan sang burung garuda mencabik-cabik kalimat tauhid umat
muslim. Gambar ini pun menjadi seperti pembenturan antara keagamaan dengan
sebuah kenegaraan. Padahal burung garuda tak dapat terbangun jika para
pejuangnya tak berdiri gagah memperjuangkan simbol garuda tersebut saat zaman
penjajahan. Dan sejarah telah mencatatkan bahwa, kalimat Allah para pejuang
muslim menjadi elemen paling penting dalam perjuangan kemerdekaan tersebut.
Walaupun gambar tersebut,
akhirnya diklarifikasi lagi oleh Radar Bogor Grup dimana mereka semata-mata
melakukan hal tersebut atas nama negara. Wow konyol sekali, karena atas nama
negara, haruskan membuat panas dan melakukan pembenturan antar umat sebagai
elemen masyarakat dan Negara?
Berikut ini adalah petikan
klarifikasi yang juga telah diposting di akun Facebook milik Perli Rizak
Dahlaniskan.
“Klarifikasi Radar Sukabumi
Radar Bogor Grup
Kepada sodara2 seiman dan
seagama. Betul kita sangat marah jika agama dan tauhid kita dicabik-cabik.
Apalagi atas nama negara. Grafis yang disajikan Radar Sukabumi dalam berita
hari ini semata-mata menginterpretasikan data dan fakta.
Fakta tentang pembubaran HTI
adalah
1. Pemerintah
yang diwakili menkopolhukam, menkumham, mendagri dan Kapolri dilambangkan
dengan burung garuda.
2. HTI
yang dibubarkan dilambangkan dengan simbol HTI.
Kenapa dicabik-cabik karena
mencerminkan pemerintah melakukan kekerasan dalam pembubaran HTI. Pembubaran
arti KBBI itu adalah bercerai berai. Ini semata-mata hanya menuangkan fakta
dalam bentuk ilustrasi tidak ada maksud selain itu. Mohon maaf jika ada
perbedaan makna akibat kebodohan kami di redaksi. Sesungguhnya, jika umat islam
kisruh dengan negara, ada pihak lain yang bertepuk tangan. Semoga menjadi hikma
dan meningkatkan kecintaan kita kpeada Islam dan NKRI Wallahualam.
TTD Redaksi”
Atas klarifikasi tersebut,
segelintir orang memuji apa yang dilakukan oleh radar sukabumi, namun sebagian
besar juga tak lantas memaafkan apa yang dilakukannya. Mau tidak mau, apa yang
dilakukan oleh radar sukabumi memang seharusnya di proses secara benar, demi
keadilan dan menihilkan aksi-aksi penistaan agama lanjutan.
No comments:
Post a Comment