Mungkin anda pernah mendengarkan
sebuah kata kepribadan ganda? Mungkin saja di antara anda juga seringkali
menyamakan orang dengan sebuah gangguan kepribadian dengan orang yang mengalami
bipolar barangkali juga diantara kita banyak yang mengira orang dengan
kepribadian ganda adalah orang yang cendrung ‘labil’ karena seringkali
berganti-ganti kepribadian?
Lantas apakah semua orang
sebenarnya memiliki gangguan dari kepribadian ganda?
Beberapa hal atau pertanyaan di
atas, mungkin saja pernah kita dengar bukan? Berikut ini akan kita bahas sebuah
misteri gangguan kepribadian yang terjadi di sekitar kita, baik itu fakta
hingga mitos yang melingkupinya.
Orang yang Mengalami gangguan kepribadian ganda adalah orang dengan
gangguan bipolar. Apakah ini benar?
Baik , untuk pernyataan di atas
adalah sebuah hal mitos. Seringkali gangguan kepribadian ganda ini disamakan
dengan bipolar, oleh sebab gangguan bipolar adalah gangguan yang terganggu
suasana hatinya atau cepat berubah-ubah.
Di satu waktu orang yang mengalam
gangguan bipolar akan merasakan kesenangan yang luar biasa, namun di waktu lain
para penderita mengalami kesedihan yang juga luar biasa.
Padahal gangguan kepribadian
bipolar jelas sekali berbeda dengan gangguan kepribadian ganda. Namanya saja
sudah beda, dimana gangguan kepribadian ini dapat dikatakan sebagai sebuah
gangguan identitas yang disosiatif, yakni gangguan psikologis yang membuat
seseorang tersebut mampu untuk mengembangkan kepribadiannya. Tak hanya memiliki
dua kepribadian saja, akan tetapi para penderita gangguan kepribadian ganda
dapat saling berkebalikan antara kepribadian yang satu dengan kepribadian yang
lain.
Trauma di masa lalu atau anak anak dapat menjadi salah satu penyebab
orang menderita gangguan kepribadian ganda.
Pernyataan di atas adalah hal
yang menjadi sebuah fakta. Hal ini mengacu pada ungkapan Bliss, yang mana ia
adalah seorang ahli psikologi di dalam penelitiannya terhadap pasien dengan
gangguan kepribadian ganda. Dari hasil penelitian tersebut memperlihatkan bahwa
penyebab daripada orang mengalami gangguan ini adalah trauma yang hebat di masa
lalu/ di masa kanak-kanak.
Hal ini adalah disebabkan oleh
adanya penyiksaan fisik yang mereka dapatkan dan cara untuk mengatasi trauma
tersebut dengan menjadi sosok-sosok lain, atau menciptakan sosok di luar
daripada dirinya.
Semua orang mempunyai kecendrungan kepribadian ganda
Hal ini adalah mitos. Mungkin saja
teman anda, atau bahkan diri anda sendiri seringkali merasakan berbeda pada
saat berinteraksi dengan orang dan juga di tempat yang berbeda. Seakan ada
topeng yang anda miliki. Namun hal itu tidaklah dapat langsung dijadikan sebuah
patokan bahwa anda memiliki kecendrungan kepribadian ganda. Karena sebuah
gangguan haruslah memenuhi diagnostic dan pemeriksaan lebih lanjut secara
psikologis.
Orang Yang Memiliki gangguan Kepribadian Ganda, Cendrung Tidak
Menyadari Bahwa Ia Menderita gangguan Kepribadian Ganda.
Pernyataan di atas adalah sebuah
fakta. Di beberapa kasus tentang gangguan kepribadian ganda, memperlihatkan
bahwa para penderita gangguan ini tidak menyadari bahwa dirinya terkena
gangguan ini. walau orang yang berkepribadian ganda ini mengalaminya selama
bertahun-tahun lamanya atau bahkan hingga mencapai puluhan tahun.
Hal ini disebabkan oleh karena
gangguan kepribadian ganda yang terjadi secara diam-diam. Orang yang mengalami
gangguan keribadian ganda ini, biasanya menyembunyikan rahasia terburuk dari
diri mereka dan juga sangat ahli untuk menyembunyikan sosok identitas asli
mereka.
Penderita Gangguan Kepribadian Ganda Ini Dapat Disembuhkan
Sama dengan gangguan psikologis
lainnya bahwa gangguan ini juga dapat disembuhkan namun tidak secara total.
Perawatan yang harus dilakukan pada seseorang pun tidak dapat dilakukan
sesekali, perlu adanya kerjasmaa oleh beberapa pihak selain daripada pengobatan
yang dilakukan oleh psikolog. Penguatan keluarga diperlukan.
Dari beberapa paparan di atas
maka dapat kita simpulkan bahwa kepribadian ganda ini disebabkan daripada
trauma yang dialami pada saat masa kanak-kanak selain itu seseorang juga tak
dapat menilai dirinya sendiri mengalami gangguan kepribadian ganda, hanya
dikarenakan sebuah sikap yang berbeda pada saat menghadapi orang lain. Perlu adanya
pemeriksaan lebih lanjut. Dan yang terakhir adalah, kecendrungan dari orang
yang mengalami gangguan ini (gangguan kepribadian ganda) biasanya tidak
menyadari hal ini. Semoga ulasan ini bermanfaat dan dapat dimanfaatkan
seluas-luasnya bagi ilmu pengetahuan dan wawasan kita semua.
No comments:
Post a Comment